Minggu, 19 Mei 2013

Dampak CGI Pada Industri Film

Sebelum masuk dan membahas dampak film  karena CGI kita harus tau apa itu Tekologi CGI .
CGI ???....
CGI (Computer Integreted Imagery) aplikasi komputer grafis dalam pembuatan film 3D. Dengan adanya software ini efek-efek visual 3 dimensi dapat ditambahkan dan dikehendaki .CGI merupakan tehnik penerapan teknologi komputer grafik untuk pembuatan efek kusus (special effect) dalam film. Perangkat lunak (software/program) komputer yang biasanya digunakan dalam penerapan CGI antara lain 3ds Max, Blender, Light Wafe 3D, Maya, dan Autodesk Softimage.
Teknologi visual effect pada berbagai macam software 3 dimensi dan software-software pendukung lainnya yang membuat kita terhenyak ketika menyaksikan adegan kejadian alam. Mungkin kita mulai berpikir apa hubungannya hal-hal semacam itu dengan fotografi? Di negara-negara barat teknologi canggih atau yang kini sering disebut dengan CGI mulai diaplikasikan pada bidang fotografi. Berbagai obyek yang terlalu sulit atau mahal dibuat dengan fotografi diciptakan melalui CGI.
CGI atau yang disebut juga Computer-generated imagery adalah sebuah visual-visual baik berbentuk still foto maupun film/ iklan/ interactive element dalam website yang diciptakan dengan software-software komputer grafis
·         Sejarah perkembangan CGI dalam film dan televisi
Rekayasa digital (CGI) pada pertengahan dekade 90-an akhirnya mulai mengambil-alih teknik animasi konvensional dengan pencapaian grafis yang sangat mengagumkan. CGI pun sudah lazim digunakan untuk efek visual film-film non-animasi, seperti Terminator 2 (1991) dan Jurrasic Park (1993). Dimotori oleh studio animasi Pixar, teknologi CGI mulai mendominasi pasar film-film animasi yang diproduksi pada dekade ini hingga mendatang. Bekerja sama dengan Disney, Pixar mengawali suksesnya melalui 
 
Toy Story (1995) yang menjadi tonggak sejarah perkembangan animasi di era digital. Kolaborasi Disney-Pixar berlanjut melalui film-film sukses berkualitas tinggi seperti, Toy Story 2 (1999), Monster Inc. (2001), Finding Nemo (2003), serta The Incredibles (2004). Pada tahun 2006, Disney membeli studio Pixar dan terbukti sukses dengan film-film berikutnya seperti Ratatouille (2007), serta yang baru lalu Wall-E (2008). Studio Dreamworks menjadi rival serius Disney melalui Shrek (2001) serta sekuelnya Shrek 2 (2004) yang sukses begitu fenomenal. Studio 20th Century Fox juga sukses melalui Ice Age (2002) bersama sekuelnya, Ice Age 2: The Meltdown (2006).
 
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan software, pada tahun-tahun berikutnya teknologi CGI 3D digunakan dengan lebih fantastis. Film-film box office yang tercatat menggunakan teknologi CGI ini adalah Terminator, Harry Potter, The Lord of The Rings, Spiderman, King Kong, The Dark Knight, Iron Man, Transformer, dan The Curious Case of Benjamin Button.
 
Industry film dari tahun ke tahun sangat meningkat dimana sebuah Teknologi yang namanya CGI menjadi hal yang menarik dan memang menjadi perbincangan bahkan menjadi modal awal dari sebuah ide dalam sebuah film. ini akan terus berkembang melalui sebuah komunikasi antara para penulis buku, penulis cerita,  Production House (PH) dan masyarakat luas, apalagi dibarengi dengan masuknya televise Digital maka persaingan akan ketat dan lahan bagi para pekerja di dunia film sangat luas.